17.23
Cafe Entrepreneur
SINGAPURA, KOMPAS.com — Harga emas tergelincir seiring menguatnya dollar AS. Mata uang safe haven ini perkasa di tengah kekhawatiran krisis utang Eropa masih bertahan, bahkan setelah para pemimpin menyepakati soal fiskal di Eropa. Penguatan dollar AS meredupkan daya tarik emas sebagai investasi alternatif.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,2 persen ke level 1.707,65 dollar AS per troy ounce, dan diperdagangkan di 1.709,85 dollar AS per troy ounce pada pukul 10.21 waktu Singapura. Sementara kontrak emas untuk pengiriman Februari di Comex, New York, tergerus 1,2 persen ke posisi 1.696,3 dollar AS per troy ounce pada pukul 11.30 di Jakarta.
Pekan lalu, Uni Eropa dipimpin Jerman dan Perancis menyepakati aturan pengetatan anggaran dan menambah dana talangan senilai 200 miliar euro (267 miliar dollar AS) untuk kawasan Euro.
Namun, analis Everbright Futures Co, Sun Yonggang, menilai pasar belum melihat Eropa membuat rencana yang bisa efektif menyelesaikan inti permasalahan di Eropa, yaitu mengurangi utang negara. "Isu yang belum terselesaikan di Eropa akan menjaga dollar AS tetap kuat terhadap euro sehingga ini akan menekan harga emas," ujarnya.
Meski demikian, Everbright Futures menyebut, permintaan investasi emas masih kuat, seperti terlihat pada exchange-traded funds (ETF). Kepemilikan emas di ETF mencapai rekor tertinggi, yaitu 2.358,206 metrik tons pada 6 Desember lalu.
Dollar AS menguat 0,2 persen terhadap enam mata uang utama dunia setelah tertekan 0,3 persen pada 9 Desember.
0 komentar:
Posting Komentar