23.21
Cafe Entrepreneur
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu fokus pemerintah dalam periode sampai 2010 adalah mempersiapkan pasokan listrik yang aman buat seluruh wilayah negara kita, dengan demikian maka investasi besar akan terjadi pada bisnis Power Plant baik oleh PLN ataupun Swasta termasuk investor dari luar yang berminat dengan bisnis infrastruktur. Investor cenderung tertarik pada bisnis berkaitan dengan infrastruktur, energy, resources pada akhir-akhir ini karena lebih terjamin dari kebutuhan pasarnya, tentunya disertai dengan regulasi yang mendukung. Ini juga didukung dengan regulasi tentang kesempatan bisnis di sektor minyak bumi dan gas mulai dari hulu sampai hilir sebagai retailer-nya.
Kembali pada Power Plant yang rencana 10,000 MW yang harus terpasang dan beroperasi dalam sekian tahun mendatang ini menyebabkan begitu menariknya sektor ini baik untuk para investor, pemilik teknologi, engineering dan para kontraktor ahli yang memang spesialis dibidang ini. Sektor ini memang membutuhkan keahlian yang unik dan tidak seperti kontraktor umum dibidang gedung, instalatur listrik untuk rumah dan gedung, kontraktor dalam Power Plant memang mempunyai penguasaan mulai dari dari pemahaman terhadap teknologi yang dipakai dalam Power Plant tersebut apakah merupakan PLTG, PLTD, PLTA, PLTU dimana pemasok teknologi dalam masing-masing jenis inipun bisa berbeda. Umumnya pemegang teknologi baik masing-masing Power Plant mempunyai peran besar bahkan mereka mampu melakukan pengadaan investasi dengan menggandeng investor internasional dalam grup atau diluar, pemain-pemain besar seperti Mitsubishi Heavy Industries, General Electric, Wartsila dan MAN. Lalu bagaimana dengan kontribusi Kontraktor untuk Power Plant-nya? Ada beberapa peluang yang dapat diambil dengan segala konsekwensinya yaitu menjadi EPC Company ( Engineering, Procurement & Contractor ) atau hanya sebagai Contractor yang lebih bertanggungjawab terhadap pemasangan dari unit, infrastruktur dan perlengkapannya agar Power Plant berfungsi. Coba kita fokus pada Kontraktor saja dimana Bisnis Kontraktor inipun punya dua lingkup besar yaitu mulai dari Civil Contractor dan Mechanical & Electrical Contractor atau hanya spesialis Mechanical & Electrical Contractor. Tentu nilai proyek akan lebih besar kalau kita dapat melakukan dua bidang tadi.
Kunci Sukses Bisnis
Mutu
Sebagai kontraktor baik lingkup Civil Works atau Mechanical & Electrical Works tidak dapat menghindari yang namanya Mutu sudah terkunci dalam Spesifikasi hanya bagaimana Workmanship ( Kerapihan ) dalam bekerjanya yang dipengaruhi dengan cara kerja, ketrampilan pekerja serta material penunjang yang digunakan serta pelaksanaan manajemen proyeknya.
Delivery
Sebagai kontraktor dengan lingkup pekerjaan yang sudah dijabarkan dalama dokumen kontrak dan lampirannya tentu harus diselesaikan dengan periode waktu tertentu. Disini sebenarnya menjadi peluang membangun daya saing kalau kontraktor mampu men-deliver dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini dapat terjadi karena sering terjadinya Proses Perencanaan yang tidak matang, Proses Birokrasi dalam persiapan dan tendernya yang lama sehingga waktu menjadi makin sempit dimana 'project deadline' tidak dapat mundur, sehingga para kontraktor akan terjepit waktunya apalagi ditengah periode project terhadap hari-hari libur Nasional yang panjang maka akan menjadi berisiko lagi untuk pemenuhan tepat waktunya. Kemampuan membangun daya saing lewat 'delivery on schedule' adalah kunci kepercayaan pemberi kerja kepada kontraktor
Price
Karena kontraktor pada umumnya adalah perusahaan dengan Disiplin Nilai Operation Excellence dimana nilai kontrak sudah tertentu, spesifikasi sudah jelas dan pasti, penyelesaian pekerjaan sudah jelas waktunya maka pada waktu proses seleksinya akan masuk dalam “harga” sebagai variabel kuncinya. Meskipun tidak semua menggunakan variabel harga sebagai Prioritas Pertama tetapi mayoritas pekerjaan kontraktor termasuk Civil dan Mechanical & Electrical dalam Power Plant ditentukan oleh harga dalam proses tendernya. Premium Price akan dapat diperoleh dalam kasus proyek khusus yang terjepit waktu dimana tidak ada kontraktor lain mampu menyelesaikan maka Anda punya posisi lebih baik dari sisi harga.
Project Management
Kemampuan menjalankan Pengelolaan dan Pengendalian Proyek baik kesiapan SDM terampil & jumlahnya, kesiapan peralatan kerja, kesiapan material dan unit sampai di lokasi dan metode kerja yang sistematis, tertata dan mudah dipantau progres dan hasilnya baik dilapangan sampai ke bentuk pelaporan untuk internal dan pemberi pekerjaan. Komunikasi yang baik antara tim kontraktor dan pemberi pekerjaan baik koordinator proyek sampai direksi dan bagian keuangannya.
Skill People
SDM terampil sangat mempengaruhi mutu hasil kerja mulai dari pekerjaan persiapan, pemasangan sampai commissioning sehingga dapat serah terima tepat waktu, tanpa re-work, kerapihan hasil kerja termasuk pelaporan progres dan hasil yang akurat dan tepat waktu sehingga pemberi pekerjaan dapat memantau dengan mudah dan jelas.
Fasilitas dan Perlengkapan
Tersedianya fasilitas dan perlengkapan kerja akan menunjang kecepatan, penghematan biaya dan sistematis kerja yang baik dalam proses kerja dilapangan. Membangun juga rasa percaya diri sebagai kontraktor bila tersedia workshop yang memadai, perlengkapan kerja, heavy equipment dan kendaraan untuk transportasi yang mencukupi.
Bagaimana kalau menjual/membeli Bisnis Power Plant Contractor
Bila Anda ingin menjual/membeli Bisnis Power Plant maka beberapa faktor kunci adalah :
1. Reputasi :
Kontraktor pasti akan dilihat dari sisi Track Record baik oleh pemberi pekerjaan atau pihak pemilik teknologi yang dipakai di Power Plant, karena ini menjadi Goodwill yang mahal Nilainya dibandingkan dengan Aset Berwujudnya. Kepercayaan ini tidak semua dapat membangunnya dan perlu bukti dan waktu serta perjuangan yang belum tentu berhasil
2. Quality & Delivery :
Pemberi Pekerjaan dan Pemilik Teknologi perlu memberikan rekomendasi terhadap mutu hasil kerja dan kemampuan penyelesaian dari kontraktor Power Plant karena mereka berani mempercayakan pembangun Power Plant yang nilainya ratusan miliar kepada pihak kontraktor
3.Tim Proyek yang Profesional
SDM baik dilapangan yang membutuhkan keterampilan teknis maupun manajemen proyek yang mampu membuat Quality, Cost & Delivery tercapai sesuai target
4. Kesehatan Finansial
Project margin sangat dipengaruhi oleh sistematis kerja, koordinasi kerja, waktu kerja, jumlah re-work yang terjadi di lapangan. Kemampuan mempertahankan project margin disetiap project menjadi indikator penting dalam melihat kekuatan dari kontraktor. Pengaturan arus kas yang umumnya jadi masalah laten semua kontraktor karena mereka bermodal terbatas mau dapat proyek yang nilainya sangat besar, perlu kontrol rasio antara modal kerja dengan nilai proyek yang sebanding, memang menjadi tantangan kalau mau mendapatkan proyek yang jauh lebih besar dari sebelumnya tetapi modal kerja terbatas.
Sumber : http://www.business-broker.co.id
Kembali pada Power Plant yang rencana 10,000 MW yang harus terpasang dan beroperasi dalam sekian tahun mendatang ini menyebabkan begitu menariknya sektor ini baik untuk para investor, pemilik teknologi, engineering dan para kontraktor ahli yang memang spesialis dibidang ini. Sektor ini memang membutuhkan keahlian yang unik dan tidak seperti kontraktor umum dibidang gedung, instalatur listrik untuk rumah dan gedung, kontraktor dalam Power Plant memang mempunyai penguasaan mulai dari dari pemahaman terhadap teknologi yang dipakai dalam Power Plant tersebut apakah merupakan PLTG, PLTD, PLTA, PLTU dimana pemasok teknologi dalam masing-masing jenis inipun bisa berbeda. Umumnya pemegang teknologi baik masing-masing Power Plant mempunyai peran besar bahkan mereka mampu melakukan pengadaan investasi dengan menggandeng investor internasional dalam grup atau diluar, pemain-pemain besar seperti Mitsubishi Heavy Industries, General Electric, Wartsila dan MAN. Lalu bagaimana dengan kontribusi Kontraktor untuk Power Plant-nya? Ada beberapa peluang yang dapat diambil dengan segala konsekwensinya yaitu menjadi EPC Company ( Engineering, Procurement & Contractor ) atau hanya sebagai Contractor yang lebih bertanggungjawab terhadap pemasangan dari unit, infrastruktur dan perlengkapannya agar Power Plant berfungsi. Coba kita fokus pada Kontraktor saja dimana Bisnis Kontraktor inipun punya dua lingkup besar yaitu mulai dari Civil Contractor dan Mechanical & Electrical Contractor atau hanya spesialis Mechanical & Electrical Contractor. Tentu nilai proyek akan lebih besar kalau kita dapat melakukan dua bidang tadi.
Kunci Sukses Bisnis
Mutu
Sebagai kontraktor baik lingkup Civil Works atau Mechanical & Electrical Works tidak dapat menghindari yang namanya Mutu sudah terkunci dalam Spesifikasi hanya bagaimana Workmanship ( Kerapihan ) dalam bekerjanya yang dipengaruhi dengan cara kerja, ketrampilan pekerja serta material penunjang yang digunakan serta pelaksanaan manajemen proyeknya.
Delivery
Sebagai kontraktor dengan lingkup pekerjaan yang sudah dijabarkan dalama dokumen kontrak dan lampirannya tentu harus diselesaikan dengan periode waktu tertentu. Disini sebenarnya menjadi peluang membangun daya saing kalau kontraktor mampu men-deliver dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini dapat terjadi karena sering terjadinya Proses Perencanaan yang tidak matang, Proses Birokrasi dalam persiapan dan tendernya yang lama sehingga waktu menjadi makin sempit dimana 'project deadline' tidak dapat mundur, sehingga para kontraktor akan terjepit waktunya apalagi ditengah periode project terhadap hari-hari libur Nasional yang panjang maka akan menjadi berisiko lagi untuk pemenuhan tepat waktunya. Kemampuan membangun daya saing lewat 'delivery on schedule' adalah kunci kepercayaan pemberi kerja kepada kontraktor
Price
Karena kontraktor pada umumnya adalah perusahaan dengan Disiplin Nilai Operation Excellence dimana nilai kontrak sudah tertentu, spesifikasi sudah jelas dan pasti, penyelesaian pekerjaan sudah jelas waktunya maka pada waktu proses seleksinya akan masuk dalam “harga” sebagai variabel kuncinya. Meskipun tidak semua menggunakan variabel harga sebagai Prioritas Pertama tetapi mayoritas pekerjaan kontraktor termasuk Civil dan Mechanical & Electrical dalam Power Plant ditentukan oleh harga dalam proses tendernya. Premium Price akan dapat diperoleh dalam kasus proyek khusus yang terjepit waktu dimana tidak ada kontraktor lain mampu menyelesaikan maka Anda punya posisi lebih baik dari sisi harga.
Project Management
Kemampuan menjalankan Pengelolaan dan Pengendalian Proyek baik kesiapan SDM terampil & jumlahnya, kesiapan peralatan kerja, kesiapan material dan unit sampai di lokasi dan metode kerja yang sistematis, tertata dan mudah dipantau progres dan hasilnya baik dilapangan sampai ke bentuk pelaporan untuk internal dan pemberi pekerjaan. Komunikasi yang baik antara tim kontraktor dan pemberi pekerjaan baik koordinator proyek sampai direksi dan bagian keuangannya.
Skill People
SDM terampil sangat mempengaruhi mutu hasil kerja mulai dari pekerjaan persiapan, pemasangan sampai commissioning sehingga dapat serah terima tepat waktu, tanpa re-work, kerapihan hasil kerja termasuk pelaporan progres dan hasil yang akurat dan tepat waktu sehingga pemberi pekerjaan dapat memantau dengan mudah dan jelas.
Fasilitas dan Perlengkapan
Tersedianya fasilitas dan perlengkapan kerja akan menunjang kecepatan, penghematan biaya dan sistematis kerja yang baik dalam proses kerja dilapangan. Membangun juga rasa percaya diri sebagai kontraktor bila tersedia workshop yang memadai, perlengkapan kerja, heavy equipment dan kendaraan untuk transportasi yang mencukupi.
Bagaimana kalau menjual/membeli Bisnis Power Plant Contractor
Bila Anda ingin menjual/membeli Bisnis Power Plant maka beberapa faktor kunci adalah :
1. Reputasi :
Kontraktor pasti akan dilihat dari sisi Track Record baik oleh pemberi pekerjaan atau pihak pemilik teknologi yang dipakai di Power Plant, karena ini menjadi Goodwill yang mahal Nilainya dibandingkan dengan Aset Berwujudnya. Kepercayaan ini tidak semua dapat membangunnya dan perlu bukti dan waktu serta perjuangan yang belum tentu berhasil
2. Quality & Delivery :
Pemberi Pekerjaan dan Pemilik Teknologi perlu memberikan rekomendasi terhadap mutu hasil kerja dan kemampuan penyelesaian dari kontraktor Power Plant karena mereka berani mempercayakan pembangun Power Plant yang nilainya ratusan miliar kepada pihak kontraktor
3.Tim Proyek yang Profesional
SDM baik dilapangan yang membutuhkan keterampilan teknis maupun manajemen proyek yang mampu membuat Quality, Cost & Delivery tercapai sesuai target
4. Kesehatan Finansial
Project margin sangat dipengaruhi oleh sistematis kerja, koordinasi kerja, waktu kerja, jumlah re-work yang terjadi di lapangan. Kemampuan mempertahankan project margin disetiap project menjadi indikator penting dalam melihat kekuatan dari kontraktor. Pengaturan arus kas yang umumnya jadi masalah laten semua kontraktor karena mereka bermodal terbatas mau dapat proyek yang nilainya sangat besar, perlu kontrol rasio antara modal kerja dengan nilai proyek yang sebanding, memang menjadi tantangan kalau mau mendapatkan proyek yang jauh lebih besar dari sebelumnya tetapi modal kerja terbatas.
Sumber : http://www.business-broker.co.id
0 komentar:
Posting Komentar